Membuka jendela dan
terlihat indahnya kota
Awan putih mengusung
kebahagiaan penduduk
Corak musim yang
dikelilingi bunga meneteskan tiupan angin dingin
Anak kecil
berlarian terlihat senang
Ibu dan anak saling
memeluk dalam kehangatan
Irama nyanyian kota
membuatku untuk selalu tersenyum
Telah lama aku
menekuk lutut
Masa remaja ku
tertunda hanya untuk memandang diriku sendiri
Menundukkan kepala
tanpa kebebasan
Sendiri di ruangan
gelap tanpa ada satupun lilin yang menemani
Menutup laci meja
karena ku tak kuat dengan kesedihan
Tidur berselimut
meski mata masih ingin memandang
Permohonan gelap ku
terukir oleh rasa sakit yang berlipat
Aku berharap hari
esok merubah kelopak senja tanpa sedikitpun cahaya berkurang
Burung kenari
bernyanyi membuka jendela langit agar tetap terhias
Jari ini melemah
dan memperlihatkan masa depan yang karam
Perubahan hari tak
dapat ku hitung berapa kebahagiaan yang tersisa
Iri melihat teman
dan orang orang mendapatkan apapun
Bagiku musim tak
pernah berputar
Menggigil
kedinginan, hanya satu musim untukku
Pemandangan tak
berwarna mungkin menangis
Penyakit yang ku
alami ini menyelimuti ku sampai akhir hidupku
Tuhan, turunkanlah
malaikat-Mu pada seluruh kelemahanku ini
Nafas bening ku ini
kan siap kehilangan hal berharga terakhir yang kumiliki
Dan mahkota hidupku
takkan pernah pudar dalam kenyataan
Give me credit : ginzero00.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar