Minggu, 10 Maret 2013

Puisi Kehidupan : Winter Chill





 Membuka jendela dan terlihat indahnya kota 
 Awan putih mengusung kebahagiaan penduduk 
 Corak musim yang dikelilingi bunga meneteskan tiupan angin dingin 
 Anak kecil berlarian terlihat senang 
 Ibu dan anak saling memeluk dalam kehangatan 
 Irama nyanyian kota membuatku untuk selalu tersenyum 
 Telah lama aku menekuk lutut 
 Masa remaja ku tertunda hanya untuk memandang diriku sendiri 
 Menundukkan kepala tanpa kebebasan 
 Sendiri di ruangan gelap tanpa ada satupun lilin yang menemani 
 Menutup laci meja karena ku tak kuat dengan kesedihan 
 Tidur berselimut meski mata masih ingin memandang 
 Permohonan gelap ku terukir oleh rasa sakit yang berlipat 
 Aku berharap hari esok merubah kelopak senja tanpa sedikitpun cahaya berkurang 
 Burung kenari bernyanyi membuka jendela langit agar tetap terhias 
 Jari ini melemah dan memperlihatkan masa depan yang karam 
 Perubahan hari tak dapat ku hitung berapa kebahagiaan yang tersisa 
 Iri melihat teman dan orang orang mendapatkan apapun 
 Bagiku musim tak pernah berputar 
 Menggigil kedinginan, hanya satu musim untukku 
 Pemandangan tak berwarna mungkin menangis 
 Penyakit yang ku alami ini menyelimuti ku sampai akhir hidupku 
 Tuhan, turunkanlah malaikat-Mu pada seluruh kelemahanku ini 
 Nafas bening ku ini kan siap kehilangan hal berharga terakhir yang kumiliki 
 Dan mahkota hidupku takkan pernah pudar dalam kenyataan 

Give me credit : ginzero00.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar