Rabu, 29 Januari 2014

18 Cara Agar Bernasib Baik




Dalam upaya menjalani kehidupan, baik di dalam rumah tangga, masyarakat maupun kantor, tanpa sadar setiap orang berusaha untuk membuat rencana dan kemudian merealisasikannya untuk mencapai tujuan. Namun seringkali pula apa yang kita lakukan seolah tak pernah mencapai tujuan seperti yang diharapkan saat membuat perencanaan, karena semua itu tak lepas dari sikap kita sebagai pelaku dalam siklus pencapaian tujuan tersebut.

Berikut ada 18 cara untuk menjadi orang yang bernasib baik

1. Bekerja keras tanpa menarik perhatian

Orang yang bernasib baik fokus pada tindakan, mereka menghabiskan waktu pada hal-hal penting, bukan dalam hal menyombongkan diri dan pamer. Mereka selalu fokus pada kinerja yang lebih baik.

2. Bergaul dengan orang yang berpikiran positif dan optimis

3. Tanamkan pola pikir positif setiap hari

Terkadang mungkin akan terlintas dalam benak kita beberapa pikiran yang negatif, kemudian pikiran tersebut akan memberi kita dampak negatif terhadap tindakan kita.

Secara sadar memilih bahasa dan tindakan yang tepat meminta kita untuk secara sadar memilih pemikiran yang tepat. Misalnya, setiap bangun pagi berkata pada diri sendiri, "Setiap hari, tidak peduli dari sudut pandang mana, saya telah menjadi lebih baik dan akan lebih baik lagi."

4. Jangan berpikir terlalu banyak, segeralah bertindak

Bimbang dan ragu menghadapi suatu pilihan, ini adalah sesuatu yang sering ditemui oleh banyak orang. Sesungguhnya, keputusan terburuk adalah tidak membuat keputusan.

Sukses berasal dari keputusan yang baik, keputusan yang baik berasal dari pengalaman, pengalaman berasal dari penilaian yang buruk. Jadi, meskipun sekarang anda telah menetapkan sebuah keputusan yang buruk, namun selama anda telah belajar dari pengalaman, maka pada akhirnya ia akan menuntun anda kepada keputusan yang baik.

5. Punya tujuan yang jelas dan pasti

Orang yang bernasib baik memiliki tujuan yang sangat jelas. Dan apa pun yang terjadi, mereka secara konsisten akan terpaku pada tujuannya.

6. Merima ketidaksempurnaan

Mereka tidak akan berkata, "Sekarang bukan waktu terbaik."

Tetapi mereka akan mengatakan, "Saat ini adalah waktu yang tepat."

Mereka tahu bahwa waktu yang tepat selamanya tidak akan datang kepada mereka dengan sendirinya, dengan demikian mereka akan segera menciptakan kesempatan terbaik.

7. Jangan peduli dengan kritikan orang lain

Orang yang bernasib baik akan tetap fokus dan tidak akan terganggu oleh ucapan orang lain, dari orang yang skeptis atau dari orang yang tidak suka. Mereka tidak akan membiarkan pikiran negatif mempengaruhi pikiran mereka. Mereka akan secara aktif mencoba dan melangkah maju.

8. Banyak mendengar petunjuk dari suara hati

Orang yang bernasib baik sering termotivasi oleh emosi mereka. Mempertimbangkan sesuatu itu sangat penting, tapi kita harus sering mendengarkan sanubari kita untuk memberi petunjuk pada diri sendiri. Ketika kita menghadapi masalah sulit, pemikiran dan perasaan kita akan sering berbenturan, orang yang bernasib baik cenderung mengikuti suara hati daripada berpedoman pada pikiran mereka.

9. Fokus pada hasil, bukan pada rencana

Rencana akan berubah. Kejadian yang tak terduga mungkin dapat mengandaskan rencana terbaik, namun hasilnya tidak. Pernikahan yang bahagia, anak-anak yang pintar, pekerjaan yang berarti dan karir yang cemerlang, semua ini umumnya merupakan tujuan kita yang tidak berubah.

10. Mengambil banyak tindakan

Orang yang bernasib baik berani untuk mencoba, meskipun mungkin akan gagal. Mereka tidak akan diam tanpa berbuat apapun, melainkan selalu mencoba sampai semuanya menjadi jelas.

11. Kapan saja selalu bersedia untuk berkomunikasi dengan orang lain

Orang yang bernasib baik akan menyambut hangat siapa saja dan bersedia untuk mendengarkan ide-ide mereka, serta berdiskusi dengan ide-ide mereka sendiri. Acap kali sebuah ide akan mengarah ke ide baru yang lain

12. Setiap hari selalu fokus pada saat itu

Buang masa lalu dan fokus pada saat ini, orang yang bernasib baik memfokuskan diri mereka pada sesuatu yang dapat dirubah pada saat itu. Mereka tidak khawatir akan hari kemarin atau besok.

13. Keyakinan untuk mengatasi kesulitan

Orang yang bernasib baik juga akan mengalami kegagalan, tetapi, mereka akan terus bergerak maju, karena mereka percaya selama terus bertahan mereka akan dapat terlepas dari kegagalan dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

14. Percaya pada diri sendiri

Mereka tidak merasa dirinya hebat. Orang yang bernasib baik percaya bahwa setiap orang memiliki kekuatan batin yang tangguh, kekuatan yang ulet ini dapat membuat kita mendapatkan prestasi yang hebat.

15. Penuh rasa ingin tahu

Mereka akan bertanya pada siapapun yang tahu tentang hal-hal yang sederhana. Mereka ingin memahami prinsip kerja tentang hal ihwal, merupakan penyelidik yang ingin tahu sampai ke akar-akarnya, dan menyambut ide-ide, pandangan atau pendapat yang baru.

16. Hati yang bersyukur

Orang yang bernasib baik menganggap hidup itu bagaikan sebuah hadiah, hati mereka selalu dipenuhi rasa syukur saat bekerja.

17. Mengakui bahwa diri kita bukan orang yang cerdas

Orang yang bernasib baik selalu mencoba untuk belajar hal-hal yang baru dan menjadi lebih cerdas. Mereka mengakui kekurangan dan kesalahan sendiri, namun bisa belajar dari kesalahan dan terus melangkah maju. Mereka tahu kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup berasal dari pembelajaran yang berkelanjutan.

18. Melayani orang lain, membantu orang lain

Orang yang bernasib baik selalu sangat terbuka untuk membantu dan melayani orang lain, tidak peduli apakah itu di tempat kerja atau dalam kehidupan pribadi. Mereka tahu membantu orang lain dengan sepenuh hati untuk mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan, kebutuhan sendiri dengan sendirinya juga akan mendapatkan kepuasan.

9 Pelajaran Hidup dari Albert Enstein




Albert Einstein mengajari kita banyak hal, lebih dari sekadar teori relativitasnya yang terkenal. Kegigihannya dalam menghasilkan penemuan di bidang sains membuat Einstein memberikan kita cahaya baru, tentang bagaimana mengatasi kemustahilan dengan kerja keras, kegagalan, dan menghargai orang lain.

Berikut sembilan pelajaran hidup dari Einstein, salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa.

1. Kesederhanaan

“Jika kau tidak bisa menjelaskannya kepada anak usia enam tahun, maka kau tidak benar-benar mengerti.”

Albert Einstein sadar betul bahwa menjelaskan dengan bahasa yang rumit bukan berarti kepandaian, tapi justru ketidakpahaman. Coba ingat-ingat kembali guru terbaik dalam kehidupan Anda. Apakah ia selalu menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang rumit dan tidak Anda mengerti, ataukah ia dapat menjelaskan permasalahan besar dan sulit dengan kata-kata yang sederhana?

2. Kreativitas

“Kreativitas itu menular, sebarkanlah.”

Dukunglah orang lain untuk melakukan apa yang mereka sukai. Gunakan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru, dan Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan diciptakan oleh orang lain. Biarkan pikiran Anda menciptakan ide dan rencana, karena tanpa Anda sadari, ide Anda akan tersebar ke seluruh dunia.

3. Kerja keras dan kegagalan

“Satu-satunya cara untuk mencegah membuat kesalahan adalah dengan tidak memiliki ide baru.”

Einstein menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bidang teori fisika. Beberapa di antaranya berhasil hingga kita ketahui hingga saat ini, sementara yang lainnya gagal dan tetap tersimpan. Kegigihan adalah kuncinya, karena kita tidak akan pernah tahu mana yang akan gagal dan mana yang akan berhasil. Bekerja keras dan terus mencoba adalah cara untuk menyelesaikan permasalahan, karena kegagalan tidak akan hadir hingga kita berhenti mencoba.

4. Hiduplah untuk saat ini

“Aku tak pernah memikirkan masa depan. Ia akan datang jika sudah masanya.”
Kita hanya memiliki waktu yang kita punya saat ini, di masa ini. Tentu saja Anda boleh merasa khawatir mengenai masa depan dan membuat rencana untuk menghadapinya. Namun, tidak ada jaminan bahwa rencana itu akan berjalan sesuai rencana. Yang terpenting adalah kehidupan saat ini, hari ini. Lakukan yang terbaik hari ini dan tidak perlu mengkhawatirkan hari esok.

5. Imajinasi

“Aku adalah seorang seniman yang dapat menggambarkan imajinasiku dengan bebas. Imajinasi jauh lebih penting dari pengetahuan. Pengetahuan itu terbatas. Sementara imajinasi akan melingkupi dunia.”

Ketika membayangkan sesuatu yang berbeda, maka berbagilah dengan orang lain, agar mereka juga turut melihat dunia yang Anda bayangkan. Imajinasi adalah kunci. Tak ada salahnya untuk meluangkan waktu untuk berimajinasi dan berbagi ide dengan orang lain, karena dari sana Anda bisa bekerja sama dan saling membantu.

6. Menantang kemustahilan

“Hanya mereka yang berusaha atas sesuatu yang konyol yang dapat mencapai kemustahilan.”

Apa yang Anda lakukan mungkin dianggap konyol oleh orang lain. Namun, ketika Anda siap mengambil risiko, maka kemustahilan itu akan bisa Anda raih. Ketika Anda melakukan apa yang dianggap tidak mungkin oleh orang lain, maka Anda telah menyelesaikan apa yang dianggap sebagai rintangan bagi banyak orang.

7. Menghargai orang lain

“Kehidupan ini tidak berguna, hingga kita hidup untuk orang lain.”

Ketika kita hidup untuk orang lain, maka mereka akan menghargai dan melihat kita sebagai orang yang benar-benar peduli. Habiskan beberapa menit di sela-sela kesibukan untuk berhubungan dengan orang lain, tanpa gangguan apapun. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda menghargai mereka. Berterimakasih dan pujilah mereka. Kegiatan ini tidak hanya membuat hari mereka menjadi lebih baik, tapi mereka juga akan menghargai dan mengingat apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.

8. Berbagi

“Siswa bukanlah wadah yang harus kita penuhi tapi obor yang harus dinyalakan.”
Apa yang harus dilakukan oleh setiap guru adalah membagikan pengetahuannya, bukan menganggap dirinya lebih tahu dan lebih pandai dari murid-muridnya. Berbagi pengetahuan dan ide adalah hal yang penting, karena ilmu itu akan memberikan percikan-percikan yang dapat menyelamatkan kehidupan orang lain.

9. Terbuka untuk selalu belajar

“Belajar adalah pengalaman. Yang lainnya hanyalah informasi belaka.”

Hidup adalah perjalanan dan pembelajaran tiada henti. Anda dapat belajar banyak hal dari orang lain, bahkan dari mereka yang lebih muda atau tidak lebih berpendidikan dari Anda. Ingatlah, Anda mungkin hidup lebih lama dari mereka, tapi bukan berarti mereka tidak bisa mengajarkan lebih banyak hal, atau mungkin mengingatkan Anda akan hal-hal penting yang terlupakan.

Itulah sembilan pelajaran hidup yang bisa kita pelajari dari Albert Einstein. Semoga dengan sembilan hal di atas kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tetap gigih dalam melakukan segala hal baik yang sedang kita rencanakan.

Sumber: Kebajikan ( De )